Jumat, 02 Oktober 2015

Orang Pintar Bisa Banget Jadi Bego


Orang pintar yang gue maksud disini bukan paranormal. Bukan juga orang yang minum Tolak Angin. Jadi, ini cerita tentang gue. What? Gue orang pintarnya? Hahaha.. iya dong, sudah dua kali gue dapat kuliah gratis masa nggak pede mengaku pintar.

Kali ini gue melakukan kebegoan. Nyatanya, bukan kali ini saja, tapi sering. Tapi kali yang ini kebegoan itu pake banget. Demi apa coba tengah malam begini gue belum ngorok? Oh salah, gue kalau tidur nggak ngorok. Apa lagi kalau bukan demi menceritakan kebegoan gue. 

Pukul 21.31 teman gue (sebut saja Kumbang) memberi tahu bahwa ada promo Air Asia (sudah dua kali ya gue menyebut merk, #NgarepDiangkatJadiBrandAmbassador). Kebetulan gue lagi ada keperluan untuk… Wait? Jangan pindah tab ke web Air Asia! Baiklah, silakan pindah tapi jangan lupa melanjutkan baca cerita ini!

Waktu itu juga gue memutuskan untuk membeli tiket itu. Informasi tujuan dan waktu keberangkatan mungkin akan gue ceritakan next time. Namanya juga tiket promo, jadi modal gue pas-pasan banget dong. Bahkan untuk pesan tiketnya saja, gue minta bantuan si kumbang. Maklumlah fakir kuota internet. Ups.. jangan disumpahin dong! Gue nggak mau jadi fakir beneran. 

"Jadi, mau bayar pake apa ini?" pertanyaan si Kumbang mulai bener nih, setelah sebelumnya ngepoin tanggal lahir gue. Semoga sih niatnya untuk memberi kado pas hari H, bukan untuk ngeledekin umur sekian tapi belum... ah sudahlah.

"Pake cc gue aja." Eciyee gaul bet pake cc. Gaul moyang lo, yang ada biar bisa ngutang dulu.

"Eh tapi pake cc chargenya 54 ribu bro. Mendingan ATM aja 10 ribu doang." Saran Kumbang boleh juga. Dasar gue. Perhitungan banget.

"Booked. Udah dapet email?"

"Udah bro. Thank you ya." Gue langsung mengecek ulang detail pesanan. Cocok. Masih ada waktu dua jam untuk menyelesaikan pembayaran. Artinya gue masih sempat mengajak teman gue pergi kesana. Sebut aja Macan, dia langsung oke ketika gue ajak. Agak heran dengan jawabannya, tapi gue seneng banget dapat teman kesana. Gue memesankan tiket yang sama buat si macan. Iya, gue yang memesankan sebagai bentuk pelayanan prima kepada orang yang mau menemani gue kesana. Gue bela-belain pesan via browser ponsel karena internet si kumbang lagi down. 

Kemudian gue membuka internet banking untuk menyelesaikan pembayaran. BRI aja, biar saldo di Mandiri gue bisa buat transaksi bulan ini. Eh gue sebut merk lagi, #NgarepDiangkatJadiBrandAmbassador #Teteup. Kaya banget ya gue, ada cc, debit BRI dan debit Mandiri. If only you know berapa saldonya. Masih banyak, baru juga tanggal 1 hahaha...

"Ini kenapa kok nggak ada pilihan Air Asia di menu pembayaran tiket? Ah mungkin BRI memang tidak melayani ini." gue mikir dalam hati. Dalam hati? dalam otak kali? Halah nggak usah heran, orang mikir pake dengkul saja ada kok. Oke, gue menyerah. Gue buka internet banking Mandiri gue saja. Hasilnya? sama. 

Gue langsung WhatsApp (catat ya, ini merk kelima yang gue sebut #NgarepDiangkatJadiBrandAmbassador) si Kumbang. "Bro, kok nggak bisa sih bayar pake inet banking?" tanya gue.

"Menurut ngana? namanya juga bayar via ATM. Lo ke ATM dong bro!" jawabnya.

"Ya kali tengah malam begini? Duh ribet banget sih demi berhemat 44 ribu saja."

"Lumayan 44 ribu buat sekali makan di sana."

"Apaan, orang gue mau bawa bekal kesana. Hemat bro."

"Udah, sono gih ke ATM! Sebelum telat."

Gue pun memutuskan ke ATM. ATM sebelah mana coba yang masih buka dan paling dekat dengan kos gue. Indomaret kayaknya masih buka. Indomaret #SebutMerekLagi. Gue ke Indomaret. Benar saja, pintunya masih terbuka sedikit.

"Misi Mas, udah tutup ya?" tanya gue ke kasirnya.

"Udah Mas." 

"Kalau numpang ke ATM boleh?"

"Oh iya Mas, silakan!"

First try, BRI. Eh nggak jadi Mandiri saja. BRI biasanya banyak chargenya. Lagi-lagi itung-itungan gue masih lancar meskipun waktu sudah menunjukkan Pukul 23.26. Mandiri done. Hasilnya masih gagal. Gue pindah ke BRI. Beruntung banget ya ada dua mesin ATM di sini. Tapi sayang, hasilnya tidak seberuntung itu bro. BRI pun gagal. 

Dasar gue keras kepala dan mikir mustahil banget ini dua bank besar tidak melayani pembayaran Air Asia, gue googling (did I mention another brand?) dong. Yap, and this is it. Ternyata pembayaran memang tidak dilakukan melalui menu "Pembayaran Tiket" tetapi menu "Transfer Antarbank". Begonya gue. Selesai. Gue bayar melalui menu itu dan berhasil. 

"Eh Can, gue udah bayar. Ternyata bayarnya di menu 'Transfer Antarbank' bukan 'Pembayaran Tiket'. Gue hampir setengah jam pencetin ATM dan masih nggak bisa. Tahu gitu kan gue bisa pake internet banking. Nasibbbbb." gue nyerocos aja ke Macan saking sebelnya.

"Lah emang iya. Itu tadi screenshot email booking confirmation yang gue kirim nggak lo baca?"

Gue langsung nyari screenshot yang dimaksud. Yap, ada petunjuk pembayarannya di situ. "Huft, dasar Peter bego!"